Senyum manismu
Mentari pagi yang indah,yang menyejugkan hati. Burung-burung yang berkicau saling bertegur sapa, dan berterbangan kian kemari. Keindahan langit biru di pagi hari itu dengan mentari pagi yang menyapa, memperlihatkan cahayanya sedikit demi sedikit . Allah begitu kuasa menciptakan bumi, langit, beserta isinya.
Pagi hari dimulai saat aku dan sahabatku tiba disekolah.aku masih duduk dibangku SMA. vifi, dan wenda, mereka adalah sahabatku yang selalu menemaniku saat senang maupun duka.
Kami saling tau satu sama lainnya tentang sifat yang ada pada diri kita masing-masing. Kami saling berbagi cerita, entah itu dalam hal apapun.
Karena bagi kami sahabat adalah seseorang yang selalu ada untuk kita, entah dalam keadaan apapun. Persahabatan itu mengajarkan kita untuk saling jujur, terbuka, dan menerima kelebihan ataupun kekurangan orang lain.
Hari itu kuceritakan kepada sahabatku tentang seseorang yang selalu ada di dalam bayanganku, dia adalah seseorang yang aku cintai.
Vifi menanyakan kepadaku tentang apa yang ingin aku ceritakan kepada mereka. " apa yang ingin kau ceritakan, Indira ??" Tanya vifi kepadaku sambil menoleh kearahku. "Aku ingin cerita kepada kalian tentang seseorang yang aku sukai." jawabku kepada vifi. "siapakah dia indira ??" tanya wenda kepadaku!
Belum sempat aku menjawab pertanyaan itu tiba-tiba seseorang yang ingin aku ceritakan lewat dihadapanku. Memancarkan semunyuman indah diwajahnya,senyum penuh pesona, senyum yang selalu membuat hatiku terpikat.pandanganku tak berpaling dari wajahnya.
"hey .. kenapa kau diam seperti itu, indira ?? apa orang yang kamu suka itu ternyata dia ??" Tanya vifi kepadaku dengan penuh rasa heran. "benar .. kau benar vi, dia.. dia yang aku suka, dia orang yang sudah membuatku merasakan rasanya jatuh cinta!" jawabku kepada vifi.
"apa yang membuatmu jatuh cinta kepadanya ??" Tanya wen kepadaku. "Entah apa yang aku rasakan hingga aku bisa jatuh hati kepadanya, senyuman manis diwajahnya membuat hatiku luluh, yang membuatku terhanyut dalam lamunan cinta yang membara . senyumannya yang membuatku selalu bisa tersenyum, senyuman yang membuat hidupku ceria." jawabku dengan penuh perasaan .
Mereka berdua terheran-heran kepadaku dengan ungkapan perasaan yang aku katakan. "Sudahlah tak usah kalian terheran-heran seperti itu kepadaku, lebih baik kita pulang!" ucapku kepada mereka sambil menarik tangan mereka berdua.
II
Kebimbangan Hati
Hatiku mulai bimbang! Malam hari ini yang penuh dengan ke sunyian melukiskan kebimbangan hatiku.
Awal bertemu dengannya aku tak memiliki perasaan padanya. Tapi semakin lama semakin timbul rasa sayangku untuknya. Aku bingung dengan perasaan ini. Hari demi hari telah aku lewati, semakin hari rasa sayang itu semakin besar.sehingga aku tak tau apa yang akan terjadi kepadanya nanti.
Dalam hati ku bertanya-tanya .. "Apakah aku bisa memiliki cintaku..?? atau mungkin justru cintaku bertepuk sebelah tangan .. ??" Hatiku semakin bimbang dan sedih.
Dia orang yang tampan,manis,baik hati, dan dia juga disenangi oleh banyak orang. Apa aku bisa menjadi salah satu orang yang benar-benar dia cintai?? ..
Pernah sesekali kumencoba untuk melupakannya, tapi justru malah sebaliknya, aku malah semakin menyayanginya. Namun tak pernah terduga olehku, rasa itu tak pernah padam, tak kunjung usai, dan tak bisa sirna.
Dalam hatiku berdoa .. "kelak suatu hari, kau tau kalau aku sangat mencintaimu. Karena aku tak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya kepada dirimu, wahai pujaan hatiku !"
Jika seandainya kau ditakdirkan bukan milikku, ku ingin kau jauh dari pandanganku. Melupakanmu dari ingatanku.
Aku memohon kepadamu Tuhan untuk melontarkan bayangannya agar aku bisa melupakannya dan perihalalah aku dari kekecewaan. Walaupun hatiku sakit, aku akan ikhlas karna cinta itu tidak bisa dipaksakan.
III
Indahnya Hari Itu
Tibalah saat yang aku tunnggu-tunggu, dimana aku dapat melihat senyuman manis itu. Pagi ini aku mulai melakukan aktifitas ku seperti biasa, yaitu disekolah. Hari ini aktifitas belajar yang biasa ku lakukan, tidak berjalan efektiv karena hari ini, ada acara class meating. Acara ini dikordinir oleh ketua osis sekolahku yaitu kevin, orang yang selama ini membuat hatiku bimbang tak menentu.
"Itu bukannya kevin? Cie-cie pantesan aja kamu diam terpaku seperti itu, ternyata kamu sedang memperhatikan dia ..!" tanya wenda kepadaku sambil meledekku. "iya benar itu kevin, memangnya kenapa?? Kamu jangan so tau deh wen, siapa juga yang merhatiin dia !!" jawabku dengan muka memerah karena rasa malu. "ah .. masa? Sudahlah tak usah kau malu-malu seperti itu.." jawab rara sambil menoleh ke arahku, dan menggelitik pinggangku, mengagetkanku yang sedang terdiam. Aku segera membalas menggelitik pinggang rara.Rara, "kamu nakal yah!" kataku sambil terus menggelitiknya. sudah-sudah..
"indira aku geli." Rara berkata kepadaku.
Sedang asyik bercanda tawa dengan sahabatku, tiba-tiba kevin datang menghampiriku. Aku langsung terkejut, dan aku tak menyangka dia menghampiriku seketika. "Hai Ra apa aku boleh minta no hp kamu?" dia berkata kepadaku."A..a..apa ?? kamu minta no hpku?? Untuk apa ??" tanyaku sambil terheran-heran. "ya.. aku pengen minta aja!" jawabnya kepadaku.
Tanpa berfikir panjang aku langsug memberikan no hpku kepadanya. "ini dia!" ku berikan handpone ku kepadanya, namun dia malah memberikan handponenya kepadaku dan menyuruh aku menuliskan no hpku di handponenya. "makasih yah indira!" ucapnya kepadaku sambil berjabat tanyan denganku. Setelah itu dia langsung saja pergi sebelum aku sempat berkata apa-apa lagi kepadanya.
Aku bahagia sekali, walau hanya seperti itu tapi rasanya bahagia banget. Aku tak menyangka dia berbicara kepadaku dan memancarkan senyum manisnya itu dihadapanku. "Ya tuhan apa yang terjadi kepadaku??" tanyaku dalam hati.
IV
Merasakan Sakit Hati
Di malam ini, terdiamku dalam gelapnya malam. Malam yang sunyi dan sendu, ditemani dengan semilirnya hembusan angin malam. Taukah apa yang saat ini sedang ku fikirkan wahai Malam ?? aku bingung apa yang harus ku lakukan besok untuknya dihari ulang tahunnya.
Akhirnya aku menemukan jawabannya. Besok aku akan datang pagi-pagi ke sekolah, sebelum dia datang, aku akan memberikan kejutan, kan ku taruh di bawah meja sebuah kartu ucapan berbentuk hati berwarna ungu, karna ku tau dia suka dengan warna ungu yang berisikan kata-kata indah serta ucapan ulang tahun. Dan aku juga akan memberinya coklat yang terbungkus rapih dengan sampul berwarna ungu. Dan akan ku berikan nanti sepulang sekolah.
Hari pun telah berganti tiba saatnya aku melakukan rencanaku. Di pagi buta ini aku sudah sampai disekolah, ku bergegas untuk menaruh surat itu di kelasnya tepat dikolong mejanya. Kuharap dia mengetahui kalau ada surat yang ku buat untuknya.
Dan selanjutnya aku beritahunya bahwa nanti sepulang sekolah aku tunggu di taman sekolah. Akhirnya semua berjalan dengan baik.
Teman-temanku akhirnya sudah dating di sekolah, dan murid2 yang lainnya pun sudah pada datang. "kamu datang pagi sekali Ra ?.." tanya teman2ku kepadaku . "hhhehhe .. namanya juga anak rajin !" jawabku kepada mereka. Aku tak ingin teman2 ku tau kalau aku ingin memberikan suprais ke Kevin, bisa2 nanti aku diledekin jadi lebih baik aku diam saja.
Tiba saatnya pembelajaran. Aku tak sabar ingin cepat2 pulang dan bertemu dengannya.
Akhirnya saat pulang sekolah pun tiba. Aku terburu2 bergegas untuk pergi ke taman. Dan aku berharap dia mau menemuiku. "Kenapa kamu buru2 sekali Ra ? .." tanya teman2 ku. "Tidak apa2 aku ada urusan penting, kalian pulang aja duluan, biar aku sendiri!" jawabku dengan tergesa2. "bener ?? yasudah kalo memang mau kamu kayak gitu, kita pulang duluan yah Ra !!"
Teman-temanku sudah pulang, tinggal aku sendiri disini, menunggu datangnya seseorang yang aku cinta. Waktupun berjalan begitu cepat, tak kusangka aku sudah menunggu stengah jam disini. Namun tak kupedulikan, aku akan tetap menunggu disini sampai dia datang.
Namun pada akhirnya aku putus asa, dan aku berfikir dia tidak mau menemuiku disini. Lebih baik aku pulang, dari pada menunggu seseorang, yang tidak pasti akan datang untuk ku.
Tiba-tiba aku bertemu dia di luar sekolah, lalu aku memanggilnya. "KEVIN !!" teriakku memanggilnya .
"ada apa ?" jawabnya kepadaku. Tanpa dia tak mempedulikan kalau aku dari tadi menunggunya di taman. "Ada yang ingin aku sampaikan padamu!" ucapku kepadanya. "maaf aku tidak ada waktu!!" jawabnya, sambil pergi dari hadapanku .
Terdiamku terpaku mendengar jawabannya yang seperti itu, lalu tega-teganya dia meninggalkanku begitu saja tanpa mempedulikanku. Apa dia tidak tau bahwa aku menunggunya untuk memberikan coklat ini kepadanya, sebagai ucapan ulang tahun. Apa surat yang aku berikan juga tidak dibaca olehnya .
Ya Tuhan .. mengapa seperti ini. Aku merasakan sakit hati yang amat dalam. Aku tau aku bukanlah siapa2 baginya, tapi apa aku salah jika aku ingin bertemu dengannya. Tak kusangka dia setega itu sama aku ;(
Di sepanjang jalan aku menangis, menangisi semua yang telah terjadi. Inikah rasanya tersakiti oleh orang lain .
V
Penantian Yang Tak Sejalan
Andaikan engkau tau bila menjadi aku, memendam rasa dihatiku. Aku selalu mencoba untuk mengatakannya kepadamu, ku ingin jujur apa adanya dari hatiku. Namun entah tak kutau bagaimana caranya. Namun aku tak akan memaksakan cintaku ini.
Aku sadar, bahwa aku bukanlah orang yang terbaik untuk bisa bersamamu, dan aku juga memang bukan yang terindah bagimu. Aku akan mencoba melupakan semua bayangan tentangmu, walau hatiku menangis, aku akan tetap berusaha untuk selalu tersenyum, melihat kenyataan yang aku rasa.
Bukan berarti tanpa dia, aku takkan bisa berbuat apa-apa. Masih begitu banyak hal yang masih penting dari semua itu. Sedah cukup aku mengharapkan seseorang yang tak pasti seperti dirimu. Aku memang mengagumimu, dan aku memang ingin bisa memilikimu, Tapi bukan berarti aku harus memilikimu. Aku akan bertahan mesekipun sebenarnya hatiku merintih, ku tetap tegar.